Alexander Graham Bell said...

When one door closes, another opens; but we often look so long and so regretfully upon the closed door that we do not see the one which has opened for us...

Kamis, 21 Mei 2009

Contoh Soal Australian Chemistry Olympiad

1. Terdapat 0,0005 mol Garam Bromida yang dilarutkan dalam air dan membutuhkan 40,0 ml larutan AgNO3 0,025 M untuk habis bereaksi dan menghasilkan AgBr. Rumus dari Logam Bromida tersebut adalah...
A . X2Br
B . XBr
C . XBr2
D . XBr3
E . X2Br3

Pembahasan:
mol Logam Bromida = 0,0005 mol = 0,5 mmol
mol AgNO3 = [AgNO3] x VolumAgNO3 = 0,025 x 40,0 = 1 mmol
Dalam hal ini yang Ag dan Br dalam senyawa AgBr memiliki perbandingan 1:1 maka jumlah Ag+ dan Br- harus sama. Jika 0,5 mmol Logam Bromida habis bereaksi dengan 1 mmol AgNO3, maka jumlah Br- dalam tiap senyawa Logam Bromida adalah 2 ion. Coba perhatikan stoikiometri berikut untuk membuktikan.
      LBr2 (aq) +    AgNO3 (aq) ® L(NO3)2 (aq) +   AgBr (s) (reaksi belum setara)
      LBr2 (aq) + 2AgNO3 (aq) ® L(NO3)2 (aq) + 2AgBr (s) (reaksi sudah setara)
M: 0,5 mmol         1 mmol                    -                        -
R : 0,5 mmol         1 mmol           0,5 mmol            1 mmol (perb. koefisien)
S :      -                         -                      0,5 mmol            1 mmol
Jawaban: C. XBr2

-------------------------------------------------------------------------------------------------

2. Diantara CHCl3, SF6, SnCl4, BF3, CO2 yang merupakan molekul paling polar dan memiliki dipol permanent yang paling besar adalah…A. CHCl3    B. SF6    C. SnCl4    D. BF3    E. CO2

Pembahasan:
Senyawa yang paling polar dan memiliki dipol permanen paling besar adalah CHCl3, pada senyawa ini atom C sebagai atom pusat yang memiliki 4 tangan dan mengikat Cl pada ketiga tangannya sedang atom H pada satu tangan hal inilah menyebabkan ikatan - ikatan pada ke-4 tangan atom C tidak simetris sehingga molekulnya bersifat polar. Untuk SF6, SnCl4, BF3 molekulnya nonpolar karena semua tangan pada atom pusatnya mengikat atom – atom dari unsur yang sama sehingga ikatannya simetris. Sedang CO2 termasuk senyawa dengan molekul nonpolar karena atom C mengadakan ikatan rangkap dengan dua atom O sehingga ikatannya simetris dengan bentuk molekul linier.
Jawaban: A. CHCl3


-------------------------------------------------------------------------------------------------

3. Mengapa pada saat NH4Cl larut dalam air murni pH larutan tidak tepat 7? Hal itu disebabkan karena...

Pembahasan:
NH4Cl dapat mengalami hidrolisis sebagian. Berikut adalah proses ionisasi dan hidrolisis sebagian dalam air:
Proses ionisasi    = NH4Cl (aq) ® NH4+ (aq) + Cl- (aq)
Proses hidrolisis = NH4+ (aq) + H2O (l) ® NH4OH (aq) + H+ (aq)
Dari proses di atas dapat diketahui bahwa dalam larutan terdapat ion H+ yang menyebabkan pH larutan lebih kecil dari 7 atau bersifat asam.

Sabtu, 16 Mei 2009

MENYELIDIKI KADAR CUKA MAKAN

A. Tujuan
     Menentukan Kadar Asam Asetat dalam Cuka Makan dengan Titrasi


B. Alat dan Bahan
    Alat                    : 1. Pipet (1 buah)
                                 2. Tabung Reaksi (1 buah)
                                 3. Rak Tabung Reaksi (2 buah)
                                 4. Gelas Ukur 250 ml (1 buah)
                                 5. Gelas Ukur 10 ml (1 buah)
                                 6. Gelas Bekker 10 ml (1 buah)
                                 7. Neraca kimia (1 buah)
                                 8. Kaca Arloji (1 buah)
                                 9. Spatula 1 buah

    Bahan               : 1. Kristal NaOH (1 gram)
                                 2. Aquades secukupnya
                                 3. Cuka Makan (1 ml)
                                 4. Indikator Phenolptalein 4 tetes (0,2 ml)


C. Langkah Kerja
1. Siapkan seluruh alat dan bahan yang akan digunakan.

2. Cuci hingga bersih seluruh alat yang akan digunakan lalu bilas menggunakan aquades.

3. Langkah Kerja

  • Kita perlu menghitung kadar NaOH 0,1M. Dalam larutan NaOH 0,1M artinya terdapat 0,1 mol NaOH dalam 1 liter volume larutan tersebut. Berat 0,1 mol NaOH = 0,1x (23+16+1) = 0,1 x 40 = 4 gram. Artinya dalam 1 liter larutan NaOH terdapat NaOH seberat 4 gram.
  • Karena kita menggunakan gelas ukur 250 ml untuk membuat larutan NaOH 0,1 ml maka kita hanya perlu melarutkan 1 gram kristal NaOH hingga volume larutan menunjukkan tanda batas 250 ml.
  • Letakkan kaca arloji di atas neraca, lalu atur penanda massa pada lengan neraca hingga menunjukkan angka nol (seimbang). Karena kita akan melarutkan 1 gram NaOH maka geser penanda massa hingga lebih 1 gram dari massa kaca arloji semula.
  • Ambil kristal NaOH dengan spatula dan letakkan pada kaca arloji hingga neraca menunjukkan angka nol (seimbang).
  • Masukkan kristal NaOH yang telah ditimbang ke dalam gelas ukur 250 ml lalu bilas kaca arloji dengan aquades dan pastikan air bilasannya ikut masuk ke dalam gelas ukur tersebut agar seluruh kristal NaOH yang menempel pada dinding kaca arloji masuk ke dalam gelas ukur 250 ml.
  • Tambahkan aquades ke dalam gelas ukur hingga volume larutan menunjukkan tanda batas 250 ml. Apabila sudah mendekati tanda batas, lebih baik gunakan pipet agar hasil molaritas larutan yang dibuat dapat benar – benar dinyatakan 0,1 M secara kuantitatif.
  • Aduklah larutan tersebut sampai merata dan menjadi larutan sempurna (tidak ada bidang batas berupa padatan maupun serbuk).
  • Ambil beberapa ml larutan NaOH 0,1 M yang akan digunakan untuk titrasi dan masukkan ke dalam gelas bekker, lalu simpan sisa larutan dalam wadah yang steril dan dapat tertutup rapat.

4. Pengenceran Cuka Makan
Ambil cuka makan dan masukkan ke dalam gelas ukur hingga volume pada gelas ukur menunjukkan 1 ml kemudian tambahkan aquades pada gelas ukur hingga volume cuka makan menunjukkan tanda batas 10 ml. Apabila sudah mendekati tanda batas, lebih baik gunakan pipet.

5. Titrasi cuka makan dengan NaOH 0,1M

  • Masukkan cuka makan yang telah diencerkan ke dalam tabung reaksi (masing – masing 1 ml atau setara dengan 20 tetes).
  • Tambahkan indicator PP pada kedua tabung reaksi masing – masing 2 tetes.
  • Titrasi cuka makan menggunakan larutan NaOH 0,1 M (gunakan pipet yang sama saat memasukkan cuka makan ke dalam tabung reaksi, tapi cuci terlebih dahulu pipet sebelum digunakan).
  • Lakukan titrasi ini sebanyak 2x agar hasilnya dapat diperoleh rata – rata.

Jumat, 15 Mei 2009

Deutsch: Mein Erlebnis mit Meine Gut Mutter

Ich habe eine Mutter, ihre name ist Ratna. Sie ist vierzig jahre alt. Ich finde sie ist gut mutter. Sie gibt mich frűhstűck sicher smellick denn sie is hausfrau. Meine Mutter von Tiermeizin deshalb ihre Hoffnung ist ihre kinder Arzt werden. Ich liebe sie sehr. Und ich lerne Biologie sehr. Aber ich liebe Chemie und meine Problems ist ich interessiere Biologie nicht. Ich sehe das Leben anders. Und ich spreche sie oft an. Weiter sie glűcklich nicht mit meine Hoffnung. Sie denkt meine Hoffnung nach. Sie wisst und versteht mich mit gut. Sie hofft mich lerne Chemie wirklich. Sie ist sicher mich und meine machen.

Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Untuk memudahkan pembuatan suatu Karya Tulis Ilmiah, pertama – tama kita perlu merumuskan topik karya tulis tersebut, kemudian menyususn kerangka karya tulis ilmiah, mencari informasi terkait topik karya tulis ilmiah yang akan ditulis, menyusun dan menyunting karya tulis ilmiah tersebut.

Dalam merumuskan topik karya tulis ilmiah kita dapat memulai menambil topik dari yang paling umum kemudian dilakukan spesifikasi masalah. Apabila pokok permasalahan yang diangkat sudah cukup sempit atau dirasa relevan barulah dapat dijadikan sebagai topik karya tulis ilmiah.

Langkah selanjutnya adalah menyusun kerangka karya tulis ilmiah. Sama halnya seperti membuat karangan, dalam penulisan karya tulis ilmiah ini kita juga perlu membuat kerangkanya agar tulisan yang kita buat memiliki alur yang baik atau runtut (tidak melompat - lompat). Berikut adalah contoh kerangka karya tulis ilmiah yang biasa dipergunakan :
BAB 1 Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
1.2. Kajian Masalah
1.3. Deskripsi Penelitian
1.3.1. Penelitian yang Sudah Dilaksanakan
1.3..2. Pembatasan Masalah
1.3..3. Penelitian yang Akan Dilaksanakan
1.4. Rumusan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.5.1. Tujuan Umum
1.5..2. Tujuan Khusus
1.6. Manfaat penelitian
1.6.1. Manfaat Teoritik Penelitian
1.6.2. Manfaat Praktik Penelitian
BAB 2 Tinjauan Pustaka
BAB 3 Kerangka Konseptual
3.1. Kerangka Konseptual
3.2. Penjelasan Kerangka Konseptual
3.3. Hipotesis Penelitian
BAB 4 Metode Penelitian
4.1. Pendekatan Penelitian
4.2. Objek Penelitian
4.3. Teknik Pengumpulan Data
4.4. Teknik Pengelompokan dan Analisa Data
BAB 5 Hasil Penelitian
BAB 6 Pembahasan
BAB 7 Kesimpulan dan Saran
7.1. Kesimpulan
7.2. Saran

Setelah kita menyusun kerangka karya tulis ilmiah tersebut, kita perlu mencari informasi yang terkait dengan karya tulis ilmiah tersebut agar karya yang kita tulis benar – benar bersifat ilmiah dan memiliki dasar penulisan. Metode pengambilan informasi ini dapat dilakukan melalui banyak cara seperti studi kepustakaan, survey, observasi, pengamatan langsung, maupun mewawancarai orang yang ahli di bidang tersebut.

Proses terakhir yang perlu dilakukan adalah menyusun dan menyunting karya tulis ilmiah. Pada tahapan ini, karya tulis ilmiah hendaknya sering dikonsultasikan kepada pembimbing agar hasil yang diperoleh menjadi karya tulis ilmiah yang baik dan benar. Untuk penulisan karya tulis ilmiah ini, kita harus menggunakan bahasa yang lugas, logis, tidak bertele – tele, serta intuitif, dan jangan sekali – sekali berpendapat tanpa bukti.

Rabu, 13 Mei 2009

Menyikapi Persaingan Secara Sehat

Dalam menjalani hidup, kita sering kali dihadapkan dengan berbagai masalah yang bergejolak diantaranya persaingan dengan teman sebaya. Terkadang ada rasa ingin menjadi yang terbaik, namun ada saja halangan yang menghadang misalnya rasa malas. Perasaan seperti itu sebenarnya wajar saja terjadi, saya juga yakin semua orang pernah mengalaminya, tak terkecuali saya. Biasanya hal itu dipicu oleh kebosanan terhadap aktivitas yang sedang kita hadapi atau kondisi lingkungan yang tidak mendukung. Pada saat seperti ini, ketika kita melihat ada orang yang lebih baik dari kita akan timbul rasa iri namun kita enggan untuk berusaha.
Untuk menyelesaikan masalah itu, kita harus menyikapi seluruh hal yang ada dalam hidup kita dengan lebih dewasa. Tidak seharusnya kita merasa iri dan dengki terhadap kesuksesan orang lain yang terkadang membuat kita berharap ada sesuatu yang buruk terjadi padanya. Di saat seperti ini, kita memang harus berjuang ekstra terutama untuk menghadapi diri kita sendiri. Kita sebaiknya memandang orang yang lebih baik dari kita sebagai seorang contoh yang dapat memotivasi kita untuk melakukan hal - hal yang lebih baik darinya. Ingat, kita tidak boleh menggunakan cara kotor ya... Jadikan kondisi kita yang serba sulit sebagai sebuah tantangan hidup untuk menaikkan kualitas diri kita. Jangan pernah menyerah dan berputus asa dalam keadaan apapun. Ingatlah bahwa Allah ada di hati kita, dan kita harus yakin bahwa tidak akan ada cobaan yang tidak mampu kita tanggung.
Semoga semua ini berguna untuk Anda. Pembelajaran hidup adalah suatu hal yang harus kita lakukan sepanjang hayat. Jangan pernah berhenti belajar selagi mampu.